Pengertian Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia
Komputer
adalah mainframe terbesar dan
personal komputer memiliki arsitektur yang serupa. Peranti keras komputer akan
dikendalikan oleh system operasi. Peranti lunak aplikasi menjalankan
tugas-tugas bagi pengguna, seperti pengolah kata, melakukan perhitungan di
spreadsheet, memanipulasi informasi melalui basis data, dan banyak lagi. Inti dari
computer adalah prosesornya. Prosesor yang dikendalikan oleh sebuah sistem
operasi (Windows), mengelola alat input dan output, alat penyimpanan data, dan
operasi atas data. Unit Pemroses Sentral (CPU) mengendalikan seluruh komponen
lain. Memori Akses Acak (RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi
CPU. (McLeod & Schell, 2008).
Istilah
“kognisi” digunakan untuk menunjukkan adanya proses mental dalam diri seseorang
sebelum melakukan tindakan. Manusia memproses informasi dengan cara tertenti
melalui struktur kognitif yang diberi istilah “schema”. Struktur tersebut berperan sebagai kerangka yang dapat
menginterpretasikan pengalaman-pengalaman social yang kita miliki. Kita secara
aktif berpikir, membuat rencana, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan (Siska,
2016).
Pada
pandangan Piaget (1952), kemampuan atau perkembangan kognitif adalah hasil dari
hubungan perkembangan otak, sistem nervous, dan pengalaman-pengalaman yang
membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Piaget percaya bahwa
anak yang lebih dewasa mempunyai perkembangan kognitif yang luas. Mereka
mempunyai pengalaman yang lebih luas dan dapat memproses informasi dengan cara-cara
yang lebih berpengalaman (Dwijandono, 1989).
Hubungan
Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognisi Manusia
Hubungan
yang terjadi adalah adanya suatu proses masuknya informasi pada komputer dan
juga manusia, dimana adanya suatu proses penyimpanan informasi pada memori dan
adanya proses pengeluaran informasi dari memori saat informasi dibutuhkan.
Komputer dirancang oleh manusia melalui proses berpikir dan berhubungan dengan
kecerdasan buatan dan dirancang untuk keperluan manusia dalam membantu proses
penginputan data, perhitungan, pengolahan data dan lainnya.
Komponen-Komponen
Arsitektur
komputer memiliki komponen-komponen terpisah dan terstandarisasi, dengan
kualifikasi sama atau hampir sama disetiap komponen komputer. Berikut ini
adalah komponen dari model konseptual komputer:
- Peranti
input: menerima data dan memasukkannya ke dalam komputer.
- Peranti output:
menampilkan hasil pengolahan data menggunakan komputer.
- Peranti
CPU: berfungsi mengatur semua aktivitas dalam komputer.
- Peranti
memori: digunakan untuk menyimpan data dan program.
Komponen-komponen
sebuah komputer desktop standard, biasanya terdiri dari prosesor (microprocessor), memori, peripheral, video display, dan sound, semuanya berkomunikasi dengan
bantuan motherboard. Motherboard
adalah papan sirkuit utama yang menjadi tempat diletakkannya komponen komputer,
yang menghubungkan bagian-bagian PC baik secara langsung maupun tidak langsung.
Arsitektur Komputer |
Struktur Kognisi Manusia |
Kelebihan
dan Kekurangan Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia
Arsitektur Komputer
1. Kelebihan:
-
Memiliki processor yang berjumlah lebih
dari satu.
-
Bisa digunakan oleh banyak pengguna
(multi user).
-
Dapat membuka beberapa aplikasi dalam
waktu bersamaan.
-
Kecepatan kerja processornya hingga
1GOPS (Giga Operations Per Second).
2.
Kekurangan:
-
Karena ukurannya yang besar, maka
diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
-
Harganya sangat mahal.
-
Interface dengan pengguna masih
menggunakan teks.
-
Membutuhkan daya listrik yang sangat
besar
Struktur Kognisi Manusia
1. Kelebihan :
-
Struktur kognisi lebih sistematis
sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
-
Banyak memberi motivasi agar terjadi proses
belajar.
-
Mengoptimalisasikan kerja otak secara
maksimal.
2.
Kekurangan :
-
Membutuhkan waktu yang cukup lama.
-
Terkadang sulit mengaplikasikannya
dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam
mengoptimalkan cara berpikir mereka.
Sumber :
Dwijandono, S.
E. W. (1989). Psikologi pendidikan.
Jakarta: Grasindo.
McLeod,
Jr, R., & Schell, G. (2008). Sistem
informasi manajemen, edisi 10. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Siska,
Y. (2016). Konsep dasar ips untuk sd/mi.
Yogyakarta: Penerbit Garudhawaca.
Zaki,
A., & SmitDev. (2007). Cara mudah
merakit pc. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Noer, W. (2015). Sip arsiterktur computer dan struktur kognisi manusia. https://wasillanoer.wordpress.com/2015/10/11/sip-arsitektur-komputer-dan-struktur-kognisi-manusia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar