Pages

#SIP Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

Jumat, 07 Oktober 2016


Pengertian Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

        Komputer adalah mainframe terbesar dan personal komputer memiliki arsitektur yang serupa. Peranti keras komputer akan dikendalikan oleh system operasi. Peranti lunak aplikasi menjalankan tugas-tugas bagi pengguna, seperti pengolah kata, melakukan perhitungan di spreadsheet, memanipulasi informasi melalui basis data, dan banyak lagi. Inti dari computer adalah prosesornya. Prosesor yang dikendalikan oleh sebuah sistem operasi (Windows), mengelola alat input dan output, alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemroses Sentral (CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memori Akses Acak (RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU. (McLeod & Schell, 2008).
         Istilah “kognisi” digunakan untuk menunjukkan adanya proses mental dalam diri seseorang sebelum melakukan tindakan. Manusia memproses informasi dengan cara tertenti melalui struktur kognitif yang diberi istilah “schema”. Struktur tersebut berperan sebagai kerangka yang dapat menginterpretasikan pengalaman-pengalaman social yang kita miliki. Kita secara aktif berpikir, membuat rencana, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan (Siska, 2016).
       Pada pandangan Piaget (1952), kemampuan atau perkembangan kognitif adalah hasil dari hubungan perkembangan otak, sistem nervous, dan pengalaman-pengalaman yang membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Piaget percaya bahwa anak yang lebih dewasa mempunyai perkembangan kognitif yang luas. Mereka mempunyai pengalaman yang lebih luas dan dapat memproses informasi dengan cara-cara yang lebih berpengalaman (Dwijandono, 1989).

Hubungan Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognisi Manusia

          Hubungan yang terjadi adalah adanya suatu proses masuknya informasi pada komputer dan juga manusia, dimana adanya suatu proses penyimpanan informasi pada memori dan adanya proses pengeluaran informasi dari memori saat informasi dibutuhkan. Komputer dirancang oleh manusia melalui proses berpikir dan berhubungan dengan kecerdasan buatan dan dirancang untuk keperluan manusia dalam membantu proses penginputan data, perhitungan, pengolahan data dan lainnya.

Komponen-Komponen 

    Arsitektur komputer memiliki komponen-komponen terpisah dan terstandarisasi, dengan kualifikasi sama atau hampir sama disetiap komponen komputer. Berikut ini adalah komponen dari model konseptual komputer:
  1. Peranti input: menerima data dan memasukkannya ke dalam komputer.
  2. Peranti output: menampilkan hasil pengolahan data menggunakan komputer.
  3. Peranti CPU: berfungsi mengatur semua aktivitas dalam komputer.
  4. Peranti memori: digunakan untuk menyimpan data dan program.
     Komponen-komponen sebuah komputer desktop standard, biasanya terdiri dari prosesor (microprocessor), memori, peripheral, video display, dan sound, semuanya berkomunikasi dengan bantuan motherboard. Motherboard adalah papan sirkuit utama yang menjadi tempat diletakkannya komponen komputer, yang menghubungkan bagian-bagian PC baik secara langsung maupun tidak langsung.

Arsitektur Komputer


                           Struktur Kognisi Manusia


Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

Arsitektur Komputer 1. Kelebihan:
-          Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
-          Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
-          Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.
-          Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).
2. Kekurangan:
-          Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
-          Harganya sangat mahal.
-          Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
-          Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Struktur Kognisi Manusia
1. Kelebihan :
-          Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
-          Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
-          Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
2. Kekurangan :
-          Membutuhkan waktu yang cukup lama.

-          Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka.



Sumber :

Dwijandono, S. E. W. (1989). Psikologi pendidikan. Jakarta: Grasindo.  

McLeod, Jr, R., & Schell, G. (2008). Sistem informasi manajemen, edisi 10. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Siska, Y. (2016). Konsep dasar ips untuk sd/mi. Yogyakarta: Penerbit Garudhawaca.

Zaki, A., & SmitDev. (2007). Cara mudah merakit pc. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Noer, W. (2015). Sip arsiterktur computer dan struktur kognisi manusia.  https://wasillanoer.wordpress.com/2015/10/11/sip-arsitektur-komputer-dan-struktur-kognisi-manusia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS