Pages

#SIP CBIS, Evolusi CBIS, Lingkup Data CBIS, dan Metode Pemrosesan Data

Selasa, 18 Oktober 2016

   


          A. CBIS (Computer Base Information System)

Computer Based Information System atau disebut juga sebagai Sistem Informasi Berbasis Komputer, merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang  berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan. Menurut Gaol (2008), berbasis komputer artinya perancang sistem infomasi menajemen harus mengerti komputer dan mampu menggunakannya untuk pengolahan informasi karena perancang akan merancang sebuah manajemen sistem informasi yang akan digunakan dengan menggunakan program komputer. Penggunaan program komputer (computer application) untuk pengolahan informasi dimulai pada tahun 1954 ketika satu program utama komputer pertama kali disusun untuk bidang akuntansi yang disebut dengan pemrosesan data akuntansi. Aplikasi tersebut selanjutnya diikuti oleh pembuatan program untuk bidang lainnya, yaitu sistem informasi manajemen (Management Information System/MIS), sistem pendukung keputusan (Decision Support Systems/DDS), otomasi perkantoran (Office automation/OA), dan sistem ahli (Expert System/ES).



           B.     EVOLUSI CBIS

1.      Fokus Awal Pada Data
            Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. EDP (electronic data processing) atau Pengolahan Data Elektronik adalah alat pengolah bantu bagi unit-unit informasi yang memerlukan pengolahan data yang banyak, rumit, dan bentuk hasil informasi yang beragam. Pada suatu perkantoran, unti pengolahan data elektronik berfungsi membantu mengolah data dari berbagai unit dalam organisasi, karena kapasitas peralatan pengolahan (komputer) yang terdapat pada unit masing-masing tidak mampu mengolah data yang ada.
2.      Fokus Baru Pada Informasi
            Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Management information system atau sistem informasi manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
3.      Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
            Sementara sistem informasi manajemen berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, kemudian adanya pendekatan baru dengan nama DSS (decision support systems), yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer. DSS dapat digunakan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat tidak biasa. Dalam pemrosesannya, DSS dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert System,  Fuzzy Logic dan lainnya.
4.      Fokus Sekarang Pada Komunikasi
            Penerapan office automation (OA) atau otomatisasi kantor, untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik. Otomatisasi kantor meliputi seluruh sistem elektronik formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun diluar perusahaan. Teknologi-teknologi seperti email, penanggalan elektronik, konferensi video, dan desktop publishing diterapkan pada pekerjaan kantor dan bersama-sama disebut sebagai otomatisasi kantor atau OA Satu keunggulan dari otomatisasi kantor adalah adanya faktor bahwa ia memberikan suatu sambungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk saling berkomunikasi satu sama lain.
5.      Fokus Potensial Pada Konsultasi
            Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Konsultasi atau expert system adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Expert system dirancang agar dpata menyelesaikan suatu permasalah tertentu dengan meniru kerja dari para ahli. Expert system secara umum terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
-          Knowledge Base : berisi informasi data, aturan (rule), relasi antara data dan aturan dalam pengambilan kesimpulan.
-          Inference Engine : berfungsi menganalisa data yang ada dan menarik kesimpulan berasarkan aturan yang ada.
-          User Interface : berfungsi sebagai alat atau media komunikasi antara pemakai (user) dengan program.
Adapula dua lingkungan utama expert system, yaitu:
-          Lingkungan pengembangan (Development environment) : digunakan untuk memasukan pengetahuan expert ke dalam lingkungan expert system
-          Lingkungan konsultasi (Consultation environment) : digunakan oleh pengguna yang bukan expert untuk memperoleh pengetahuan expert.




        C.     LINGKUP DATA CBIS

1.      Hierarki data
Pengorganisasian data dalam suatu hierarki dibagi dalam enam tingakatan, yaitu:
a.       Bit, suatu sistem angka biner yang terdiri dari atas dua macam nilai saja. Merupakan dasar dari komunikasi antar manusia dan komputer.
b.      Byte, merupakan sekumpulan bit dan bagian kecil yang dapat dialamatkan dalam memori.
c.       Field (kolom), unit terkecil yang disebut data dan merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna.
d.      Record (baris), kumpulan item yang secara logic saling berhubungan.
e.       File (tabel), kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Tabel ibarat kumpulan baris yang membentuk satu table yang berarti.
f.       Database, merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi sistem informasi manajemen.
Integrasi logis file dapat diperoleh dengan hubungan eksplisit dan hubungan implicit. Hubungan eksplisit, antara record dari beberapa file dengan menyusun record-record tersebut dalam suatu hierarki,yang disebut struktur hierarki, dimana setiap catatan pada suatu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai record setingkat lebih rendah. Hubungan implisit, hubungan antar record yang tidak harus dinyatakan secara eksplisit, link field khusus tidak perlu disertakan dalam record.

2.      Metode penyimpanan data

a.       DASD (Direct Access Storage Device)
Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut media penyimpanan akses langsung (direct access storage device/DASD) memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan. Sebagai contoh DASD adalah magnetic disk seperti floppy disk, hard disk, compact disk, dan digital video disk. Salah satu keuntungan magnetic disk adalah data-data dapat disimpan, baik secara berurutan maupun secara langsung.

b.      SASD (Sequential Access Storage Device) adalah suatu cara penyusunan file data tradisional yang didalamnya record secara fisik disusun secara urut oleh field kunci primer. Simpanan yang termasuk dalam SASD adalah punched card, paper tape, dan magnetic tape. 
magnetic tape.


           D.    Metode Pemrosesan Data


Secara umum penggolongan data erat kaitannya dengan proses pengolahan data. Berikut ini adalah metode dalam pengolahan data, antara lain:
1.      Batch processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data dengan menghimpun data terlebih dahulu dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Metode pemrosesan ini digunakan dalam menangani bentuk-bentuk awal data. Ciri-ciri dari batch processing, yaitu adanya periode waktu antara satu pengolahan dengan pengolahan berikut. Lama proses tergantung pada volume transaksi, jumlah batch yang diinginkan dan kapasitas pengolahan. Perangkat yang digunakan berupa punch card, paper tape, dan magnetic tape.
2.      Transaction processing atau metode pengolahan transaksi. Pada metode ini, proses program langsung digunakan untuk memutakhirkan file induk, prosesnya dilakukan sekaligus tanpa harus di kumpulkan atau di tumpuk terlebih dahulu. Perangkat inputnya menggunakan terminal computer dengan media penyimpanan menggunakan magnetic disk atau hard disk.
3.      Online processing
Pengolahan langsung atau online dikembangkan untuk mengatasi masalah arsip yang ketinggalan jaman atau arsip yang sudah sangat lama. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk mengupdate dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
4.      Real time processing

Real time atau sistem yang sesungguhnya adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer merespons dengan cepat pada status sistem fisik. Real time adalah bentuk khusus dari sistem langsung atau onlineOnline menyediakan sumber daya konseptual yang mutakhir dan real time memperluas kemampuan tersebut dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.




Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Gaol, J. L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo.

Djahir, Y., & Pratita, D. (2014). Bahan ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.

Sulianta, F. (2010). It ergonomics. Jakarta: Elex Media Komputindo.

McLeod, R., & Schell, G. P. (2008). Sistem informasi manajemen, edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.











#SIP Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

Jumat, 07 Oktober 2016


Pengertian Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

        Komputer adalah mainframe terbesar dan personal komputer memiliki arsitektur yang serupa. Peranti keras komputer akan dikendalikan oleh system operasi. Peranti lunak aplikasi menjalankan tugas-tugas bagi pengguna, seperti pengolah kata, melakukan perhitungan di spreadsheet, memanipulasi informasi melalui basis data, dan banyak lagi. Inti dari computer adalah prosesornya. Prosesor yang dikendalikan oleh sebuah sistem operasi (Windows), mengelola alat input dan output, alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemroses Sentral (CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memori Akses Acak (RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU. (McLeod & Schell, 2008).
         Istilah “kognisi” digunakan untuk menunjukkan adanya proses mental dalam diri seseorang sebelum melakukan tindakan. Manusia memproses informasi dengan cara tertenti melalui struktur kognitif yang diberi istilah “schema”. Struktur tersebut berperan sebagai kerangka yang dapat menginterpretasikan pengalaman-pengalaman social yang kita miliki. Kita secara aktif berpikir, membuat rencana, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan (Siska, 2016).
       Pada pandangan Piaget (1952), kemampuan atau perkembangan kognitif adalah hasil dari hubungan perkembangan otak, sistem nervous, dan pengalaman-pengalaman yang membantu individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Piaget percaya bahwa anak yang lebih dewasa mempunyai perkembangan kognitif yang luas. Mereka mempunyai pengalaman yang lebih luas dan dapat memproses informasi dengan cara-cara yang lebih berpengalaman (Dwijandono, 1989).

Hubungan Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognisi Manusia

          Hubungan yang terjadi adalah adanya suatu proses masuknya informasi pada komputer dan juga manusia, dimana adanya suatu proses penyimpanan informasi pada memori dan adanya proses pengeluaran informasi dari memori saat informasi dibutuhkan. Komputer dirancang oleh manusia melalui proses berpikir dan berhubungan dengan kecerdasan buatan dan dirancang untuk keperluan manusia dalam membantu proses penginputan data, perhitungan, pengolahan data dan lainnya.

Komponen-Komponen 

    Arsitektur komputer memiliki komponen-komponen terpisah dan terstandarisasi, dengan kualifikasi sama atau hampir sama disetiap komponen komputer. Berikut ini adalah komponen dari model konseptual komputer:
  1. Peranti input: menerima data dan memasukkannya ke dalam komputer.
  2. Peranti output: menampilkan hasil pengolahan data menggunakan komputer.
  3. Peranti CPU: berfungsi mengatur semua aktivitas dalam komputer.
  4. Peranti memori: digunakan untuk menyimpan data dan program.
     Komponen-komponen sebuah komputer desktop standard, biasanya terdiri dari prosesor (microprocessor), memori, peripheral, video display, dan sound, semuanya berkomunikasi dengan bantuan motherboard. Motherboard adalah papan sirkuit utama yang menjadi tempat diletakkannya komponen komputer, yang menghubungkan bagian-bagian PC baik secara langsung maupun tidak langsung.

Arsitektur Komputer


                           Struktur Kognisi Manusia


Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

Arsitektur Komputer 1. Kelebihan:
-          Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu.
-          Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user).
-          Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.
-          Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).
2. Kekurangan:
-          Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
-          Harganya sangat mahal.
-          Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
-          Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Struktur Kognisi Manusia
1. Kelebihan :
-          Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
-          Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
-          Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
2. Kekurangan :
-          Membutuhkan waktu yang cukup lama.

-          Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka.



Sumber :

Dwijandono, S. E. W. (1989). Psikologi pendidikan. Jakarta: Grasindo.  

McLeod, Jr, R., & Schell, G. (2008). Sistem informasi manajemen, edisi 10. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Siska, Y. (2016). Konsep dasar ips untuk sd/mi. Yogyakarta: Penerbit Garudhawaca.

Zaki, A., & SmitDev. (2007). Cara mudah merakit pc. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Noer, W. (2015). Sip arsiterktur computer dan struktur kognisi manusia.  https://wasillanoer.wordpress.com/2015/10/11/sip-arsitektur-komputer-dan-struktur-kognisi-manusia/

#SIP Pengertian Informasi dan Sistem Informasi Psikologi


Pengertian Sistem, Informasi, dan Psikologi

         Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Gaol, 2008).
          Menurut  Davis (dalam Al Fatta, 2007) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sedangkan McLeod (dalam Al Fatta, 2007) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
         Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (Hutahaean, 2014).
        Psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa. Menurut Plotnik (2005), psikologi merupakan studi yang sistematis dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
         Dari pengertian yang ada dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu unit yang saling berhubungan menjadi sebuah data yang telah diproses sistematis dan ilmiah dan perilaku dan proses mental individu.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:
      1. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.
2. Blok model (model block)
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanuipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Suatu outpu merupakan informasi yang berkualitas dan suatu dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan sistem.
4.  Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi berupa suatu teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras. 
5. Blok basis data (data base block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainny, tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 
6. Blok kendali (control block)
Beberapa pengendali perlu dirancang dalam suatu sistem informasi untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau diatasi jika sudah terjadi.

Fungsi Sistem Informasi 

Adapun fungsi sistem informasi sebagai berikut:
  • Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanoa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
  • Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
  •  Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
  • Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
  • Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
  • Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
  • Memperbaiki produktifitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.



Sumber :

Al Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.

Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Gaol, J. L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Grasindo.

Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.


#SIP Etika Menulis Artikel Online


        Etika merupakan ilmu tentang apa yang bisa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan dalam suatu masyarakat. Etika berhubungan dengan moral yang memiliki arti kebiasaan dan adat. Begitu juga dalam dunia internet, seseorang yang berada dalam dunia internet pastinya harus mengikuti etika yang berlaku walaupun mungkin etika tersebut tidak bersifat mengikat mereka secara nyata. Adanya beberapa dampak negative membuat masyarakat pengguna internet harus bijak dalam menggunakan internet. Menulis dalam online sebagai mana baiknya etika. Mencari, mendapatkan, dan mengelola informasi yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat lainnya dengan tetap pada mentaati aturan yang berlaku. Dalam menulis artikel terdapat empat sense yang harus diperhatikan, yaitu accuracy (keakuratan), responsibility (tanggungjawab), fairness (keadilan), dan honesty (kejujuran).

Beberapa hal kreatif dalam internet  :
1. Menaruh konten yang bermanfaat dan tidak membahayakan, sopan santun, tidak menjelekkan orang, tidak membully, dan berkata tidak sebenarnya.
2.   Membuat konten positif yang memiliki nilai manfaat bagi orang lain melalui kegiatan online mereka.
3.  Memanfaatkan internet dan aplikasi untuk melakukan hal yang produktif dan menghasilkan.

Bagian dalam tulisan sebuah artikel harus bersifat:
  1. Obyektif, berdasarkan kondisi faktual.
  2. Up to date, tulisan merupakan perkembangan ilmu mutakhir. Tulisan berupa sesuatu yang menarik saat itu.
  3. Rasional, berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik timbal balik.
  4. Reserved, tidak overclaiming, jujur, lugas, dan tidak bermotif pribadi.
  5. Efektif dan Efisien, tulisan berupa media komunikasi yang berdaya tarik tinggi.
 Berikut ini adalah etika dalam dunia penulisan secara garis besar dapat disebutkan sebagai berikut:   
  •   Materi dan gagasan penulisan hendaknya tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila dan peraturan yang berlaku lainnya.
  •   Isi tulisannya tidak menyinggung kebersamaan dalam kerukunan sesame warga Negara danwarga masyarakat secara keseluruhan, seperti misalnya masalah SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan).
  •  Seorang penulis hendaknya bersikap jujur dalam segala hal yang berkaitan dengan materi kepenulisannya. Misalnya berkaitan dengan penyebutan identitas diri, penyebutan pekerjaan, penyebutan alamat tempat tinggal, status jabatan dan sebagainya. Ketidakjujuran seorang penulis akan merugikan dirinya sendiri.
  • Mengirim tulisan dengan ketikan rapi, tanpa banyak coretan.
  • Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
  • Tidak melanggar hak cipta orang lain. Seperti menjiplak, mengutip tanpa disebutkan sumbernya dan hal-hal semacam itu.
  • Tidak mengirim tulisan yang sama kepada media yang lain. Kecuali telah mempunyai kesepakatan dengan pihak yang terkait.
Adapun acuan etika online yang diterbitkan oleh perwakilan komunitas blogger pada 16 September 2011, yang berkonsep umum, tidak mengikat, bebas diadopsi siapapun dan diadaptasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing, siapapun tanpa terkecuali ketika menggunakan internet harus menjunjung tinggi dan menghormati :   
  • Nilai kemanusiaan 
  • Kebebasan berekspresi
  • Perbedaan dan keragaman
  • Keterbukaan dan kejujuran
  • Hak individu atau lembaga
  • Hasil karya pihak lain
  • Norma masyarakat
  • Tanggung jawab



Referensi :

Aulia, M. (2015). Etika menulis artikel online.

Telkomsel, Yayasan Kita dan Buah Hati, ICT Watch Kakatu. (2016). 17 Rumus keren internetbaik: buku panduan untuk berinternet yang bertanggung jawab. Penerbit InternetBAIK.

Bahar, A. (2008). Meraih passive income dari menulis. Pena Multi Media.



Maharani, S. (2015). #Sip etika-etika dalam menulis artikel online.  https://sarah-maharani.blogspot.com/2015/10/sip-etika-dalam-menulis-artikel.html/
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS